Kamis, 23 Februari 2017

BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR

Siti Amsah Mas’ud Yunus Bantu Korban Terdampak Banjir

Kamis, 23 Februari 2017

Siti Amsah Mas’ud Yunus, Penasihat Pengajian Wanita Al Kholifah yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Rabu Siang (22/2) mengunjungi warga terdampak banjir Kota Mojokerto. Isteri Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus inipun datang langung ke lokasi banjir di lingkungan Keboan, Gunung Gedangan, Kota Mojokerto. Bersama Ketua Pengajian Wanita Al Kholifah Kota Mojokerto Nur Hidayah, Siti Amsah juga didampingi pengurus pengajian, Bu Camat, Ibu Ketua RT dan tim medis dari puskesmas setempat. Siti Amsah memberikan bantuan berupa sembako, mie instan, jajanan tradisional dan nasi bungkus. “Meskipun air sudah beranjak surut, saya berharap warga sabar dalam musibah ini. Karena pemkot sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani hal ini,” tutur Siti Amsah. Ia juga menambahkan, bahwa masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Kita mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Dimulai dari kesadaran diri kita sendiri yaitu contoh kecil dalam hal membuang sampah harus pada tempatnya,” tambahnya. Selain itu, Siti Amsah Mas’ud Yunus juga menekankan peran bertetangga. “Sebagai tetangga kita harus bekerja sama, bergotong royong, menjaga kerukunan dan saling tolong menolong. Saya yakin kalau kita bergotong royong, bekerja bakti untuk lingkungan, maka musibah banjir dapat kita atasi bersama,” harapnya. (Rr,kha - Humas)

Rabu, 22 Februari 2017

BANJIR DI KOTA ONDE ONDE

Banjir di Kota Mojokerto Meluas, 7 Sekolah Diliburkan

Enggran Eko Budianto - detikNews
Mojokerto - Banjir yang merendam Kota Mojokerto akibat meluapnya Sungai Sadar, meluas hingga 8 kelurahan, Selasa (21/2/2017). Selain merendam ribuan rumah penduduk, banjir juga membuat aktivitas pendidikan di tujuh sekolah lumpuh.

Pantauan detikcom hingga pukul 09.30 Wib, banjir di Kelurahan Balongsari-Kecamatan Magersari serta Kelurahan Kranggan, Jagalan dan Miji di Kecamatan Magersari belum sepenuhnya surut. Air setinggi betis orang dewasa masih menggenangi pemukiman padat penduduk di empat kelurahan padat penduduk tersebut.

Bahkan banjir di Kota Onde-Onde meluas ke Kelurahan Meri-Kecamatan Kranggan, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, serta Kelurahan Surodinawan dan Pulorejo-Kecamatan Prajurit Kulon. Saat ini kelurahan Meri dan Gununggedangan menjadi yang terparah karena ketinggian air yang merendam jalan-jalan lingkungan dan rumah penduduk mencapai paha orang dewasa.

"Banjir di Kelurahan Meri mulai pukul 01.30 WIB karena meluapnya Sungai Sadar," kata Duwi Susilo (40), warga Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri kepada detikcom.

Kendati begitu, belum ada pengungsian skala besar yang dilakukan warga terdampak banjir. Warga memilih bertahan di rumah masing-masing sembari tetap waspada jika banjir semakin tinggi.

Begitu pula di Kelurahan Balongsari. Warga memilih bertahan meski air di dalam rumah mereka mencapai betis orang dewasa. Warga mengharapkan bantuan dari pemerintah segera turun.

"Semalam air di dalam rumah mencapai lutut orang dewasa. Sekarang agak surut. Ini supaya menjadi perhatian pemerintah bagaimana caranya agar tak banjir lagi," kata Agus Muhammad (42), warga Lingkungan Balongsari I, Kelurahan Balongsari.

Tak hanya merendam ribuan rumah penduduk di 8 keluarahan, banjir juga mengakibatkan aktivitas pendidikan di tujuh sekolah tak bisa berjalan. Diantaranya SDN Jagalan, MI Al Karimah, SDN Meri 1 dan 2, serta SD Permata, TK Permata, dan SMPN 5 Kota Mojokerto.

Kepala SDN Jagalan, Hadi mengatakan, pihaknya terpaksa meliburkan para murid karena kondisi sekolah dan jalan menuju ke sekolah masih terendam banjir. Dia khawatir jika 120 murid dipaksakan masuk, justru akan membahayakan anak didik.

"Kondisi masih banjir, kalau masuk khawatirnya anak-anak main air dan bisa terpeleset," ujarnya.

Hal senada dikatakan Sulipatin, guru kelas V SDN Meri 2. Para murid terpaksa diliburkan karena ketinggian air di halaman sekolah masih selutut orang dewasa. Air juga sempat menggenangi ruangan guru dan ruang kelas.

"Ini baru pertama kalinya sampai masuk ke dalam kelas. Oleh karena itu anak-anak kami minta belajar di rumah," terangnya.

Bajir juga masing merendam rumah dinas dan asrama Polres Kota dan Kabupaten Mojokerto, serta markas Denbekang V 44-02 di Jalan Pahlawan. Di asrama polisi, ketinggian air masih sebetis orang dewasa. Bahkan meluapnya Sungai Sadar juga merendam Taman Makam Pahlawan Kota Mojokerto. Makam hanya terlihat batu nisannya.

Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono mengatakan, Wali Kota Mas'ud Yunus telah menginstruksikan setiap kelurahan yang terdampak banjir agar menggunakan pompa untuk membuang air ke Sungai Sadar.

"Kami akan membuka dapur umum di Jalan Benteng Pancasila dan By Pass Gununggedangan, makanan siap saji akan segera kami distribusikan," tandasnya. 

Senin, 20 Februari 2017

PALAPA

Minggu, 19 Februari 2017

TELECENTER PALAPA GELAR PELATIHAN DASAR KOMPUTER LANJUTAN BAGI MASYARAKAT KELURAHAN KEDUNDUNG, MERI, GN-GEDANGAN DAN KELURAHAN BALONGSARI

TELECENTER PALAPA GELAR PELATIHAN DASAR KOMPUTER LANJUTAN BAGI MASYARAKAT KELURAHAN KEDUNDUNG, MERI, GN-GEDANGAN DAN KELURAHAN BALONGSARI Sebagai tindak lanjut dari Pelatihan Dasar Komputer tahun 2016 Seksi Pengaduan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam melaksanakan program dibidang pembangunan Telecenter Palapa yang lokasinya berada di Radio Gema FM Kota Mojokerto. Maka Diskominfo melalui bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi Kota Mojokerto mengadakan Pelatihan Dasar Komputer Lanjutan bagi warga masyarakat Kelurahan Kedundung. Meri, Gunung-gedangan dan Kelurahan Balongsari tahun 2017. 

Kegiatan Pelatihan Dasar Komputer Lanjutan bagi masyarakat Kelurahan Kedundung, Meri, Gunung-gedangan dan Kelurahan Balongsari tahun 2017 diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, hari Selasa tanggal Pebruari 2017 bertempat di Radio Gema FM, Jalan Bhayangkara Kota Mojokerto. Maksud dan tujuan : Disampaikan oleh Umariyah SE, Kepala Seksi Pengaduan dan Pemberdayaan Masyarakat bahwa kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Kelurahan Kelurahan Kedundung, Meri, Gunung-gedangan dan Kelurahan Balongsari. Mempunyai tujuan untuk membantu masyarakat agar lebih memahami dalam menggunakan teknologi khususnya mengoperasikan komputerisasi. Secara resmi acara dibuka oleh Drs.Suhartono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto diwakili oleh Umariyah, SE, Kasi Pengaduan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Dasar Komputer yang telah dilaksanakan tahun 2016. Upaya ini untuk lebih meningkatkan lagi pengetahuan dalam menggunakan teknologi informasi terkait dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu cepat dan canggih, sehingga dalam kurun waktu tertentu masyarakat di Kelurahan dapat memahami dan mengoperasikan komputerisasi serta siap menghadapi MEA. Pada akhir sambutan Umariyah berharap bahwasanya ikuti pelatihan ini dengan baik agar Kota Mojokerto mewujudkan masyarakat yang cerdas dapat terwujud. Dalam kesempatan tersebut Umariyah juga menyampaikan rasa salut kepada peserta yang usianya sudah tidak muda lagi tetapi masih semangat mengikuti pelatihan. Paparan Materi Dasar computer (Microsoft Word) Lanjutan disampaikan oleh Samsul Huda , SE , Manager Telenter Palapa Kota Mojokerto didampingi oleh pengelola TC dan Pranata Humas Dishubkominfo Kota Mojokerto. Ditambahkan oleh Samsul Huda bahwa TC sebagai Pusat Pelayanan teknologi Informasi kepada masyarakat. Kedepan diharapkan keberadaan Telecenter Palapa yang sudah pindah di Radio Gema FM, Jalan Bhayangkara Kota Mojokerto berada ditengah-tengah Kota ini semoga semakin diminati baik dari kalangan masyarakat maupun dari kalangan pendidikan. Sayang kalau tidak dimanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto karena di era sekarang ini hampir seluruh kegiatan menggunakan teknologi informasi.

Senin, 21 Maret 2016

Di Kota Mojokerto Bayar PBB Bisa Menggunakan Sampah


                 Di Kota Mojokerto Bayar PBB Bisa Menggunakan Sampah Written 
                 By Satu Jurnal on Senin, 21 Maret 2016 | 13.06 Mojokerto-(satujurnal.com)







           Pemkot Mojokerto memperkenalkan terobosan baru pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan sampah.  "Bayar PBB dengan sampah ini untuk memberdayakan masyarakat dan mengajak masyarakat peduli sampah dan lingkungannya," jelas Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus saat Gebyar PBB Kota Mojokerto 2016 di kantor DPPKA , Senin (21/3/2016). Cara bayar PBB dengan sampah, ujar walikota, juga untuk mengoptimalkan organisasi bank sampah di Kota Mojokerto.  Agung Mulyono, Kepala DPPKA kota Mojokerto mengatakan, untuk memperlancar proses pembayaran PBB melalui sampah itu, pihaknya menggandeng DKP "Mekanisme pembayarannya, bisa menggunakan sampah sendiri yang ada di rumah dan di lingkungannya. Setelah warga membawa sampah ke masing-masing unit bank sampah yang ada, lalu ditimbang. Setelah itu berat sampah yang ditimbang dinominalkan dalam bentuk uang," papar Agung.   Dari jumlah itulah kemudian dimasukkan ke rekening bank sampah yang sudah dimiliki warga," imbuhnya.  Dari hasil penjualan sampah tersebut, akan digunakan untuk membayar PBB di masing-masing rumah warga yang bersangkutan.  "Jadi mekanismenya cukup mudah, cukup nabung sampah, PBB sudah terbayar," tukas Agung.  Selain memperkenalkan program bayar PBB dengan sampah, DPPKA juga melaunching Program Umroh Gratis dan lomba poster taat pajak tingkat SD/MI. Program umroh gratis kata Agung, diperuntukkan bagi wajib pajak PBB yang membayar sebelum tanggal 20 Juni 2016. "WP (wajib pajak) PBB berkesempatan mengikuti undian berhadiah umroh gratis atau wisata religi bagi dua WP yang membayar sebelum 20 Juni 2016. Ini bentuk reward bagi WP yang taat pajak," terang Agung. (one)



Minggu, 20 Maret 2016

Hari Ini Presiden Jokowi Resmikan Tol Sumo Seksi IV

Hari Ini Presiden Jokowi Resmikan Tol Sumo Seksi IV
Written By Satu Jurnal on Sabtu, 19 Maret 2016 | 09.52



Mojokerto-(satujurnal.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan pengoperasian Tol Suroboyo – Mojokerto (Sumo), di Seksi IV (ruas Krian Mojokerto) Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto sepanjang 18 kilometer.

Dijadwalkan, Presiden Jokowi akan tiba di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo sekira pukul 10.00 WIB. Presiden Jokowi akan disambut Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf dan segenap Forpimda Jatim.

Selanjutnya, rombongan diagendakan langsung menuju Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Dilokasi tersebut, Presiden Jokowi akan meresmikan jalur bebas hambatan sepanjang 18,47 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Surabaya.

Presiden Jokowi akan melakukan penekanan tombol sirine serta penandatanganan prasasti sebagai tanda resminya beroperasionalnya  Tol Sumo Seksi IV.

Persiapan peresmian Tol Sumo dilakukan  Wakil Gubernur Jatim Saifullah. Kamis (17/3/2016).

Dalam pantauan tersebut, tol Sumo dinyatakan telah siap diresmikan. Terdapat beberapa hal yang diperiksa oleh Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

Di antaranya, mencoba kursi loket tol dan mencoba kartu tol elektronik. Beberapa fasilitas lain, yang disediakan oleh PT Jasa Marga juga dicoba wagub.

“Semua sudah saya coba dan dalam keadaan bagus. Besok Sabtu sudah siap diresmikan Pak Presiden,” kata Gus Ipul, sapaan popular Saifullah Yusuf.

Menurut Gus Ipul, Seksi IV Tol Sumo yang melalui wilayah Balongbendo, Krian, Sepanjang, hingga Medaeng ini memiliki panjang 18 kilometer.

Masyarakat yang akan menggunakan Tol Sumo nanti juga bisa dengan fasilitas kartu tol elektronik. Dengan selesainya sebagian pembangunan jalan tol ini, pihaknya mengaku senang karena bisa mengatasi kemacetan di Balongbendo, Krian, Sepanjang hingga Medaeng.

Diharapkan ruas tersebut dapat mengatasi kemacetan di kawasan tersebut. “Sebenarnya kami berharap pembangunan lanjutan tol Mojokerto-Kertosono juga dapat segera diselesaikan. Namun, pembangunan seksi II, dan III yang melalui Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Mojokerto hingga Kesamben, Jombang masih terkendala pembebasan lahan,” jelasnya.

Pembangunan tol Sumo yang menghubungkan, Surabaya-Mojokerto ini dimulai sejak tahun 2007. Tol ini membentang sekitar 36,27 kilometer. Jalan tol yang notabene bagian dari Tol Trans Jawa ini, terbagi dalam empat seksi. Seksi I sepanjang 4,73 kilometer, seksi II sepanjang 5,1 kilometer, seksi III sepanjang 6,1 kilometer. Sedangkan ruas terpanjang adalah seksi IVK sepanjang 18,47 kilometer.

Sementara itu, terkait pengamanan, sebanyak 1.145 personil  yang tergabung dalam Satgaspamwil VVIP, terdiri dari TNI/Polri dan Satuan Instansi Sipil dilibatkan dalam kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi. Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Irham Waroihan mengecek kesiapan Satgas pengamanan, Jum’at (18/3/2016). (wie)


Jumat, 18 Maret 2016

Tekan Defisit, BPJS Kesehatan Naikkan Tarif Premi

Tekan Defisit, BPJS Kesehatan Naikkan Tarif Premi 

Written By Satu Jurnal on Rabu, 16 Maret 2016 | 20.01 Mojokerto-(satujurnal.com) 


Image result for tekan defisit bpjs naikkan premi

Tekan Defisit, BPJS Kesehatan Naikkan Tarif Premi Written By Satu Jurnal on Rabu, 16 Maret 2016 | 20.01 Mojokerto-(satujurnal.com) Tarif premi BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri dan penerima bantuan iuran (PBI) dinaikkan per 1 April 2016 mendatang. Kenaikan tarif ini oleh Chohari, Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Cabang Mojokerto merupakan hasil evaluasi per dua tahun.
            "Berdasar Perpres Nomor 19 Tahun 2016, pemerintah menetapkan kenaikan iuran BPJS, yang akan diberlakukan per 1 April 2016. Kenaikan tariff premi ini amanat  undang-undang. Untuk peserta mandiri dan PBI per 1 April nanti merupakan penyesuaian karena beberapa hal, antara lain inflasi, pelayanan kesehatan yang mengalami kenaikan,” kata Chohari dalam konferensi pers di gedung BPJS jalan Empunala Kota Mojokerto, Rabu (16/3/2016).  Dipaparkan, untuk PBI, tarif iuran dinaikkan dari Rp. 19.225 menjadi 23 ribu per orang. Iuran ini dibayarkan langsung dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu. Sedangkan untuk kategori mandiri, iuran bakal naik sebesar 6 persen dari besaran semula. Nilai kenaikan tarif berbeda per kelasnya. Untuk kelas I naik sebesar Rp. 20.500, kelas II sebesar Rp. 8500 dan kelas III naik sebesar Rp. 4500. "Kelas I tarif semula  Rp. 59.500 disesuaikan menjadi Rp. 80 ribu, kelas II semula Rp. 42.500 naik menjadi Rp. 51 ribu dan kelas III tarif semula Rp. 25.500 menjadi Rp. 30 ribu," ulasnya. Meski demikian, Chohari menyebut masih dibawah ambang. Namun, ia tak menampik jika penyesuaian tarif premi tidak lepas dari angka defisit yang dipanggul BPJS Kesehatan hingga trilyunan rupiah.
              “Untuk tahun 2015 saja, terjadi defisit Rp 5,6 miliar,” ungkapnya. Chohari Defisit terjadi, lanjutnya, karena antara penerimaan premi dan pembayaran klaim yang tidak berimbang. “Ada mismatch atau ketidaksesuaian antara iuran yang dibayarkan peserta dengan pengeluaran BPJS Kesehatan, yakni untuk klaim,” imbuhnya. Chohari menyebut, kenaikan tarif ini akan diimbangi dengan peningkatan manfaat pelayanan kesehatan. Diantaranya, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan akses pelayanan dan penambahan manfaat pelayanan kesehatan. "Peserta tak perlu khawatir, dengan meningkatnya tarif ini otomatis akan meningkatkan manfaat dan fasilitas kesehatan yang diberikan. Kita juga akan terus berbenah dan terbuka dalam menerima kritikan masyarakat, untuk perbaikan kualitas pelayanan kita," janjinya. Ia menambahkan, terkait rencana kenaikan tarif ini, pihaknya menggandeng Puskesmas untuk melakukan sosialisasi. Itu dilakukan agar peserta tidak kaget saat melakukan pembayaran iurannya nanti. "Seluruh Puskesmas di wilayah Mojokerto dan Jombang sudah kita tempeli pemberitahuan terkait kenaikan ini. Harapan kita peserta tahu dan tidak kaget saat ada pembengkakan nilai iurannya," tegasnya. Sementara itu, rencana kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan per 1 April 2016 ini mendapat sorotan wakil rakyat. DPRD Kabupaten Mojokerto mengaku tak segan memanggil Kepala BPJS Cabang jika terbukti muncul banyak pengaduan. "Jika pelayanannya tidak memuaskan, silahkan mengadu ke kantor dewan. Kita siap  memanggil pimpinan BPJS untuk kita mintai klarifikasi dan pertanggung jawabannya," tegas Ismail Pribadi, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto. Politisi PDIP ini berpendapat, kenaikan tarif yang dibebankan pada sebagian peserta BPJS harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kesehatan. "Tak hanya kualitas yang harus ditingkatkan, penambahan manfaat pelayanan kesehatan juga harus disesuaikan dengan kenaikan tarif itu. Jangan sampai tarifnya naik, pelayanan yang diberikan tetap seperti biasa-biasa saja," ungkap Ismail. (one)